Abstract
Salah satu proses untuk menjadi peserta didik di sebuah sekolah adalah dengan melalui tahap seleksi. Proses seleksi yang terdapat dalam kurikulum 2013, tidak jarang memberikan permasalah karena proses seleksi yang dilakukan masih menggunakan cara manual. Disamping itu keterbatasan waktu dan sumberdaya juga menyebabkan proses seleksi yang dilakukan menjadi kurang efisien. Sistem pendukung keputusan dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu pihak SMA BSS dalam proses seleksi penerimaan peserta didik baru. Proses analisa seleksi penerimaan peserta didik baru menerapkan metode ELECTRE dan SAW. Metode tersebut digunakan untuk mengolah data peserta didik dalam menentukan rekomendasi peserta didik yang diterima dalam kelompok peminatan tertentu. Hasil pengujian fungsionalitas sistem memiliki tingkat kesesuaian presentase sebesar 100%, Sedangkan hasil pengujian akurasi sistem antara data actual dari perhitungan pihak SMA BSS dengan hasil perhitungan metode ELECTRE dan SAW menggunakan 32 data calon peserta didik memiliki tingkat keakurasian sebesar 84.37%.