Abstract
Instansi pendidikan yang harus memenuhi tuntutan untuk meningkatkan layanan pendidikan harus mempunyai proses yang baik dan berkelanjutan sesuai dengan pedoman atau standar yang digunakan untuk memonitor proses yang terjadi dalam pelaksanaan pendidikan agar dapat bersaing dengan kompetitor lain. Standar yang dapat digunakan untuk memonitor proses dalam pelaksanaan pendidikan adalah SMM ISO 9001:2008 IWA 2. Dalam pedoman SMM ISO 9001:2008 IWA 2 proses-proses yang ada tidak dijelaskan secara terperinci dan belum tergambarkan secara utuh. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah model yang dapat menjadi referensi untuk memahami pedoman IWA 2. Dalam penelitian ini dibuat model referensi. Pemodelan referensi ini disebut dengan model proses Reladik IWA atau model proses realisasi layanan pendidikan IWA. Model proses Reladik IWA diharapkan dapat memudahkan dalam memahami proses-proses yang ada dalam pedoman IWA 2. Peneliti menerapkan penelitian berbasis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, mengedepankan wawancara dan studi dokumen sebagai instrumen penelitian. Untuk memudahkan model proses Reladik IWA, peneliti menggunakan value chain dan pedoman SMM ISO 9001:2008 IWA 2. Tahapan yg dilakukan dalam memodelkan model proses Reladik IWA yaitu memetakan proses IWA 2 menjadi proses besar dengan menggunakan value chain Michael Porter, mendefinisikan proses berdasarkan pedoman IWA2 dengan melihat proses yang ada pada Annex B IWA 2, memetakan proses berdasarkan IWA 2 dengan melihat prosesyang ada pada Annex BIWA 2yang termasuk dalam primary activities dan support activities, mengidentifikasi proses Annex BIWA 2 dengan PDCA, memodelkan dengan menggunakan notasi BPMN (Business Process Model Notation). Pemodelan dilakukan untuk mendapatkan umpan balik dari partisipan mengenai model proses Reladik IWA dalam notasi BPMN (Business Process Modeling Notation). Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadapmodel proses Reladik IWA terdapat sudut pandang yang berbeda dari partisipan mengenai model proses Reladik IWA. Sudut pandang dari partisipan melihat keterkaitan model proses Reladik IWA dengan yang ada pada FILKOM dan keterkaitan dengan bidang pendidikan. Setelah diketahui tanggapan dari partisipan, dilakukan tinjauan dan analisis terhadap keterkaitan model dengan pedoman IWA 2mengenai model proses Reladik IWA berdasarkan sudut pandang partisipan. Selanjutnya, hasil tinjauan dimodelkan dengan model perbaikan model proses Reladik IWA menggunakan notasi BPMN. Hasil dari model perbaikan Reladik IWA kemudian diberikan penilaian dari partisipan yang hasilnya adalah baik, dengan beberapa saran untuk perbaikan