Abstract
Saat ini ketersediaan dokter ahli dan tenaga medis relatif masih kurang khususnya di daerah-daerah pelosok desa dan terpencil. Hal ini membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam mendiagnosa penyakit, khususnya penyakit Hepatitis sehingga penanganan medis menjadi terlambat dan dapat mengakibatkan resiko kematian. Pada umumnya masyarakat sadar bahwa berbagai sakit ringan biasa, seperti demam atau diare, tidak memerlukan bantuan ahli kesehatan atau pengobatan yang rumit. Untuk membantu masyarakat dalam mengetahui penyakit Hepatitis, tindakan diagnosa dan penanganan yang dilakukan maka diperlukan sistem diagnosa penyakit Hepatitis. Pada penelitian ini, sistem diagnosa penyakit Hepatitis dikembangkan menggunakan algoritma Dempster Shafer dengan pendekatan forward chaining. Basis pengetahuan memuat nilai densitas penyakit Hepatitis yang mungkin ada, untuk menentukan keputusan melalui perhitungan Dempster-Shafer. Berdasarkan pengujian kebutuhan pengguna (pengujian validasi perangkat lunak), persentasi pemenuhan kebutuhan sebesar 100%, sedangkan hasil pengujian akurasi sistem sebesar 90%. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa sistem pakar diagnosa penyakit Hepatitis ini dapat digunakan untuk membantu masyarakat awam dalam mendiagnosa penyakit Hepatitis.