Abstract
Video streaming saat ini sudah menjadi suatu hal yang biasa bagi setiap orang untuk saling bertukar informasi secara audio-visual. Namun tidak semua pengguna memiliki kemampuan untuk mengakses konten-konten streaming dengan lancar, karena adanya perbedaan kondisi jaringan (bandwidth) di sisi pengguna. Adanya solusi yang mampu beradaptasi dengan kondisi dinamis jaringan di sisi pengguna bernama Dynamic Adaptive Streaming over HTTP (DASH), maka kendala-kendala yang sering muncul saat proses streaming dapat terselesaikan. DASH merupakan sebuah layanan client-server dengan definisi konten DASH dinyatakan di dalam bentuk file XML (MPD). Hasil eksperimen dan analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan jumlah rata-rata waktu delay yang lebih kecil di sisi pengguna, maka dapat dikatakan bahwa layanan video streaming menggunakan DASH lebih baik daripada tanpa menggunakan DASH. Selain itu, DASH juga dapat beradaptasi pada kondisi jaringan (bandwidth) yang dinamis, salah satunya pada area jaringan kampus PTIIK dengan rata-rata representasi bandwidth yang digunakan oleh DASH adalah 4191 Kbps, atau dengan id pertama atau yang paling baik.