Abstract
Dengan demikian roda perekonomian akan terus berjalan. Demikian pula halnya dengan nasabah peminjam atau kreditur yang mana memerlukan dana untuk perkembangan ekonominya. Kebutuhan yang saling terkait ini menyebabkan perlunya suatu penanganan yang cermat sehingga koperasi yang menjadi penyalur dana tidak mengalami kredit macet. Dalam makalah ini dibahas mengenai implementasi F-AHP (Fuzzy Analytical Hierarchy Process) sebagai pengambilan keputusan yang potensial untuk menangani kasus dalam peminjaman dana. Permasalahan yang akan digunakan sebagai contoh yaitu penentuan besaran pinjaman yang diberikan. Dimana setiap nasabah dengan berbagai data yang dimiliki akan dilakukan pengujian berdasarkan datanya sehingga mendapat nilai untuk besaran pinjaman yang pantas diberikan. Dengan menggunakan metode F-AHP data nasabah akan saling dibobotkan dan diproses sehingga didapat hasil perhitungan yang menentukan besaran pinjaman masimum yang dapat diberikan. Makalah ini diharapkan mendorong penggunaan metode F-AHP dalam menangani masalah koperasi khususnya penentuan pemberian dana pinjaman pada anggotanya.