Abstract
Penyakit Hipertensi merupakan masalah yang serius bagi seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Perlu dilakukan berbagai cara dalam menjaga kestabilan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Penanganan hipertensi akan semakin rumit, apabila penderita memiliki komorbid. Penderita hipertensi yang memiliki komorbid harus menjalani terapi kombinasi dalam mengkonsumsi antihipertensi. Seorang dokter harus mematuhi aturan kombinasi sesuai dengan kaidah kombinasi antihipertensi. Akan tetapi masih ditemukan terapi kombinasi antihipertensi yang tidak sesuai dengan kaidah kombinasi antihipertensi. Algoritma genetika diterapkan pada kasus pemilihan antihipertensi untuk mendapatkan solusi yang paling optimum dari segi kelayakan dan ekononomis. Optimasi pemilihan antihipertensi menggunakan algoritma genetika menggunakan teknik crossover dengan one-cut point, mutasi dengan exchange mutation dan seleksi dengan elistm selection. Solusi optimal diperoleh dari ukuran populasi sebanyak 100 individu, kombinasi crossover rate dan mutation rate sebesar 0,3 dan 0,7, serta jumlah generasi sebesar 90. Hasil akhir berupa rekomendasi antihipertensi yang di ajukan oleh sistem.