Abstract
Cabai merah (Capsicum annumm L.) tergolong tanaman buah dan sayuran rempah (bumbu dapur), yang hampir semua kalangan masyarakat mengkonsumsinya untuk keperluan sehari-hari. Cabai merah tidak hanya digunakan untuk konsumsi rumah tangga, tetapi cabai merah juga digunakan dalam aneka industri sebagai bahan baku. Pemanfaatannya sebagai bahan baku aneka industri menjadikan cabai merah sebagai komoditas sayuran yang bernilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek bisnis yang sangan menguntungkan, sehingga perlu ditingkatkan produksinya. Akan tetapi ganguan penyakit cabai merah yang cukup kompleks menyebabkan petani kesulitan untuk mendiagnosa penyakit tanaman cabai merah dan mengakibatkan tingkat produksi berkurang. Salah satu solusi permasalah ini adalah dengan dibentuknya pemodelan sistem pakar yang dapat membantu petani untuk mendiagnosa penyakit utama tanaman cabai merah secara praktis dan akurat. Pada pemodelan sistem pakar ini menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP)- Simple Additive Weighting (SAW). AHP digunakan untuk mencari nilai bobot kriteria awal sedangkan SAW digunakan untuk mencari nilai bobot kriteria akhir yang diperlukan untuk menentukan hasil diagnosa jenis penyakit tanaman cabai merah. Berdasarkan data hasil pengujian yang dilakukan pada penelitian ini, sistem dapat melakukan diagnosa penyakit tanaman cabai merah dengan tingkat akurasi sebesar 96%.