Abstract
Negara-negara di seluruh dunia sedang menghadapi tantangan dari meningkatnya kemacetan, polusi dan jumlah kecelakaan di wilayah metropolitan. Misalkan persimpangan sekitar lingkungan Universitas Brawijaya sering terlihat macet, sehingga menimbulkan beberapa akibat seperti keterlambatan bagi mahasiswa, pegawai, karyawan, kecelakaan, dan kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dan polisi akan terjebak dalam kemacetan tersebut. Selain itu, kerugian ekonomi dirasakan oleh pemilik toko, kios, warung di lalu lintas yang macet sekitar Universitas Brawijaya Teknologi kendali lampu lalu lintas terus dikembangkan sedemikian rupa.Lampu lalu lintas yang saat ini diterapkan dianggap belum optimal mengatasi kemacetan lalu lintas terutama pada sistem deteksi kepadatan yang belum optimal untuk mendeteksi tingkat kepadatan di jalan raya.Oleh sebab itu, sistem deteksi kepadatan kendaraan di jalan raya menggunakan sensor inframerah berfungsi sebagai pendeteksi kepadatan kendaraan pada jalan raya yang mengacu pada jarak panjang antrian maksimum mobil dan juga kecepatan rata – rata pada jarak antrian maksimum mobil. Dengan sistem ini diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat tentang kondisi kepadatan kendaraan pada suatu jalan raya. Dari hasil pengujian dengan metode hasil dari pengolahan dari 5 output sebelumnya didapatkan hasil presentasi keakuratan masih diatas 88%. Kondisi yang dideteksi dan kondisi jalan pada saat itu sesuai yaitu keadaan normal dengan kecepatan ± 40 Km/Jam