Abstract
Aset daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, harus dikelola dengan baik dan benar sehingga akan terwujud pengelolaan barang daerah yang transparan, efisien, akuntabel dan adanya kepastian nilai yang dapat berfungsi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari pemerintah daerah. Disini penulis menggunakan Zachman Framework yang merupakan salah satu dari berbagai macam Enterprise Architecture yang memberi gambaran pondasi untuk mengklasifikasikan dan mengkategorikan aset-aset yang dikembangkan dan dirancang. Dengan adanya perancangan proses bisnis ini diharapkan akan membantu transparasi proses dalam manajemen aset daerah dimana biasanya terjadi human error dan duplikasi data asset pada SKPD. Berdasarkan hasil pengujian fungsional, sistem ini mampu memenuhi kebutuhan dari proses bisnis yang sudah ada. Sedangkan dari hasil analisa fit/gap, menunjukan bahwa proses bisnis yang dirancang dapat diterima dan sudah sesuai dengan proses bisnis yang ada antara SKPD dan Bagian Aset Setda Lombok Tengah.