Abstract
Mekanisme pengumpulan tugas kelompok di e-learning PTIIK belum menunjukkan kontribusi setiap anggota kelompok sehingga dibutuhkan e-learning yang bersifat collaborative. Pengumpulan tugas kelompok hanya dibebankan pada salah satu mahasiswa pada kelompok tersebut guna menghindari adanya duplikasi berkas. Informasi mengenai mahasiswa yang memberikan kontribusi dalam pengerjaan tugas kelompok tidak dapat dilihat secara langsung. Kredit yang diberikan untuk mahasiswa dalam satu kelompok tidak dapat ditentukan secara pasti. Hal ini menyebabkan nilai yang diberikan tidak sesuai karena tidak sesuai dengan kemampuan mahasiswa saat pengerjaan tugas kelompok tersebut. Selain masalah pembelajaran secara collaborative, penyebaran berkas di PTIIK belum maksimal. Saat ini e-learning di PTIIK memiliki sistem penyebaran berkas yang dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa. Penyebaran berkas dilakukan dengan mengunduh berkas yang sudah diunggah pada web secara manual. Proses unduh secara manual akan mempersulit pengguna e-learning ketika ada banyak berkas yang harus di unduh. Dengan memanfaatkan sinkronisasi berkas, proses unduh dapat dilakukan secara otomatis oleh pengguna e-learning sesuai dengan aturan yang ada. Semua proses unduh dilakukan secara otomatis sehingga memudahkan dosen dan mahasiswa dalam pengunduhan data. Berkas yang diperbarui di e-learning akan terunduh secara otomatis ke komputer pengguna. Oleh karena itu, penulis mengambil judul skripsi “Sistem Perangkat Lunak Collaborative e-Learning dan Sinkronisasi Berkas di Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer”. Dalam implementasinya, aplikasi ini terbagi menjadi dua subsistem, yaitu subsistem collaborative e-learning dan sinkronisasi berkas. Subsistem collaborative e-learning menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework Code Igniter. Alasan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework Code Igniter adalah dapat diakses dari semua sistem operasi dan berukuran kecil walaupun mempunyai fitur lengkap untuk membangun sebuah aplikasi. Sedangkan untuk subsistem sinkronisasi berkas menggunakan bahasa pemrograman java. Alasan penggunaan java karena pada pemrograman java memiliki library yang dibutuhkan dalam pembuatan subsistem sinkronisasi berkas. Hasil pengujian fungsionalitas sistem telah memenuhi kebutuhan dan memiliki tingkat akurasi kesuksesan 86,67% untuk subsistem collaborative e-learning dan 73,33% untuk subsistem sinkronisasi berkas, namun aplikasi ini belum bisa membantu pembelajaran di PTIIK secara 100%. Hal ini disebabkan aplikasi khususnya subsistem collaborative e-learning belum optimal dalam membantu penilaian secara valid.