Abstract
Penggunaan energi listrik terus meningkat setiap tahunnya pada setiap kota di Indonesia. Tidak terkecuali di kota Banjarmasin yang memiliki penduduk terbesar di provinsi Kalimantan Selatan. Penduduk yang terus bertambah menyebabkan konsumsi listrik terus meningkat setiap tahun. Kebutuhan listrik yang terus bertambah menyebabkan PLN harus bisa memperkirakan berapa banyak listrik yang harus diproduksi oleh pembangkit listrik milik PLN. Bagian yang penting adalah memperkirakan konsumsi listrik yang akan datang agar tidak terjadi defisit listrik di kemudian hari. Oleh sebab itu diperlukan suatu model yang dapat memprediksi jumlah konsumsi listrik di Kota Banjarmasin. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier melalui pendekatan algoritma genetika. Representasi yang dipilih adalah representasi real yang menampilkan nilai koefisien dari regresi. Pada fase reproduksi menggunakan one-cut point crossover dan random mutation, sedangkan pada fase seleksi menggunakan metode elitism. Dari hasil pengujian, diperoleh popsize optimal sebesar 250, dengan generasi sebanyak 4500, serta kombinasi cr dan mr sebesar 0.7 dan 0.3. Fitness tertinggi yang diperoleh dari parameter AG tersebut adalah 0.06785.