Implementasi jaringan sensor nirkabel di Indonesia sebagai salah satu negara dengan komoditas pertanian yang tinggi semestinya sangat penting. Lokasi pertanian yang ada di Indonesia umumnya berada di daerah rural atau pedesaan, dimana infrastruktur komunikasi sangat terbatas, bahkan ada beberapa yang tidak terjangkau. Universitas Brawijaya sebagai salah satu institusi pendidikan di Indonesia memiliki peranan penting dalam riset dan pengembangan teknologi memiliki Techno Park, fungsi dari taman tersebut adalah sebagai objek penelitian dalam bidang pertanian. Techno Park Universitas Brawijaya terletak pada daerah Cangar. Daerah tersebut dikategorikan sebagai daerah rural area. Pada daerah Techno Park terdapat sebuah Wireless Mesh Network  (WMN) yang mengumpulkan data dari node sensor. Dengan terbatasnya infrastruktur yang ada, maka hal ini menjadi sebuah permasalahan untuk mengirimkan data dari node sensor menuju data center dimana data center umumnya berada di kota. Terlebih dahulu dilakukan simulasi di area Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Untuk bisa mengirimkan data dari node sensor, perangkat bergerak diharuskan masuk kedalam jaringan yang sama dengan node sensor tersebut lalu mengambil data yang Ingin dikirim menuju data center dan disimpan sementara pada perangkat bergerak tersebut. Untuk dapat mengirimkan data, terdapat dua metode distribusi data yang bisa menjadi solusi, pertama menggunakan jaringan selular jika terdapat akses komunikasi pada daerah tersebut dan yang kedua dengan Delay or Disrupted Tolerant Network (DTN). Dengan menggunakan dua metode ini tingkat keberhasilannya mencapai lebih dari 90% untuk mengirimkan data menuju data center.