Abstract
Di Indonesia hanya sekitar 20% saja permintaan dari kebutuhan susu yang dapat terpenuhi. Padahal, susu merupakan salah satu sumber dari kebutuhan nutrisi pada masyarakat Indonesia. Agar permintaan dapat terpenuhi, maka diperlukan produksi susu sapi perah yang optimal. Produksi susu dapat dioptimalkan pada periode laktasi. Sapi perah periode laktasi merupakan fase dimana sapi perah dapat memproduksi susu dalam jumlah maksimum. Untuk memproduksi susu yang optimum, dibutuhkan kandungan nutrisi yang besar untuk menghasilkan energi yang digunakan untuk memproduksi susu. Kandungan nutrisi yang besar tentunya tidak lepas dari ketersediaan pakan yang harus diberikan ke sapi perah. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan algoritma Evolution Strategies (ES) untuk mengoptimasi komposisi pakan sapi perah.
Dalam penelitian ini, terdapat 10 macam bahan pakan yang terdiri dari hijauan dan konsentrat. Representasi kromosom yang digunakan yaitu real-code dengan panjang kromosom sesuai dengan bahan pakan yang dipilih oleh peternak beserta sigma untuk masing-masing bahan pakan. Tipe ES yang digunakan yaitu (µ/r + λ), dimana melibatkan rekombinasi dan proses seleksinya melibatkan individu yang berasal dari parent dan offspring. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan solusi terbaik pada ukuran populasi 70, ukuran offspring 2µ, banyaknya generasi 600, dan panjang interval gen yaitu 1-20. Hasil optimasi berupa komposisi pakan sapi perah dengan pertambahan produksi yang maksimal namun biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin. Pada penelitian ini didapatkan hasil berupa penghematan biaya sebesar Rp 11.320,00 per ekor tiap kali makan dengan pertambahan produksi sebesar 10% dari produksi rata-rata untuk tiap kali produksi.