ABSTRAK

                Diabetes  merupakan penyakit penyebab kematian yang mempunyai peringkat cukup tinggi di dunia termasuk di Indonesia. Sebagian besar penderita mengidap penyakit ini akibat faktor keturunan dan pola hidup yang tidak sehat [5]. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia kini menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes [6].  Diagnosa tentang jenis Diabetes Melitus yang diderita seseorang sangatlah penting karena gejala, keluhan dan penanganan akan berbeda untuk penderita Diabetes Melitus jenis 1 dan Diabetes Melitus Jenis 2. Jika penanganan untuk jenis diabetes tipe 1 dan tipe 2 tidak tepat, maka penderita akan menerima penanganan yang tidak tepat dan penyakit yang diderita akan semakin parah. Untuk mendeteksi apakah seseorang mengidap Diabetes Melitus jenis 1 atau jenis 2 cukup sulit karena gejala-gejala dan keluhan yang dialami tidak sedikit dan hampir sama Karena itu diperlukan sebuah sistem pakar yang dapat mendeteksi penyakit Diabetes Melitus. Sistem pakar ini menggunakan metode naïve bayes-certainty factor. Proses pertama adalah melakukan klasifikasi dengan menggunakan metode naïve bayes dengan data latih yang tersedia kemudian dilanjutkan ke certainty factor untuk menghitung prosentasi keyakinannya. Dari hasil pengujian dengan membandingkan hasil sistem dan hasil pakar, sistem menghasilkan tingkat akurasi sebesar 100%. Dari hasil pengujian, sistem pakar menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi menggunakan metode naïve bayes-certainty factor.