Abstract
Tingkat kriminalitas yang semakin meningkat membuat keamanan menjadi salah satu aspek yang penting dalam kehidupan. Beragam cara telah dilakukan untuk meningkatkan keamanan, salah satunya menggunakan CCTV (Closed-Circuit Television). Namun, sistem keamanan yang menggunakan kamera CCTV memiliki kekurangan yaitu memerlukan cahaya untuk dapat menghasilkan gambar yang jelas. Keberadaan kamera termal yang mampu menangkap energi infrared dari suatu benda tanpa penerangan cahaya digunakan dalam penelitian ini untuk mendeteksi intruder dalam keadaan gelap. Selain mendeteksi gambar intruder, simulasi pendeteksian intruder yang dikembangkan juga mengambil ciri intruder berupa wajah dan tinggi badan agar mempermudah pihak keamanan untuk mengenali intruder . Simulasi deteksi intruder dilakukan menggunakan kamera termal dan untuk pengenalan ciri-ciri intruder diproses dengan pengolahan citra digital. Segmentasi wajah dan tubuh menggunakan metode threshold. Sedangkan pengukuran tinggi intruder dilakukan dengan terlebih dahulu mengenali intruder apakah dalam posisi tubuh tegak berikut apakah seluruh tubuh intruder tertangkap gambar, karena pengukuran tinggi hanya diukur saat objek dalam posisi tegak dan utuh. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan akurasi algoritma untuk mendeteksi intruder sebesar 100%, algoritma untuk mendeteksi wajah intruder sebesar 89.6% dan algoritma untuk mendeteksi pose tegak dan utuh intruder dalam pengukuran tinggi intruder sebesar 100%. Selain itu algoritma deteksi tinggi intruder memiliki eror sebesar 2.58±1.71 cm.