Bangkit 2021: Kickstart Your Tech Career (Oleh : Muhammad Farhan Abdur Rosyid)
Perkembangan teknologi kian berkembang pesat, tenaga ahli IT pun kiat menjadi salah satu bidang yang paling banyak dicari oleh para recruiter di perusahaan dengan berbagai latar belakang, tidak hanya perusahaan dengan latar belakang IT saja. Meningkatnya on-demand ini menuntut berbagai pihak pemberdaya manusia terutama pemerintah untuk mencetak tenaga-tenaga ahli yang profesional dalam menekuni bidangnya. Penggunaan teknologi dalam perusahaan sudah menjadi hal mendasar saat ini. Banyak perubahan gaya hidup yang mengikuti tren perkembangan teknologi ini, mulai dari marketplace, pemesanan tiket, transfer uang, dan lain sebagainya telah mengikuti perkembangan teknologi. Penerapan teknologi ini sudah menjadi hal wajib seakan seperti seleksi alam bila mana tidak menerapkan maka akan tersingkirkan dengan persaingan.
Dari latar belakang tersebut, pemerintah dan khususnya melalui kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi berinovasi program kampus merdeka yang bermitra dengan raksasa perusahaan teknologi dunia Google, beserta perusahaan ternama di Indonesia Gojek, Traveloka dan Tokopedia melahirkan program Bangkit 2021. Bangkit adalah program pengembangan kompetensi mahasiswa untuk berkarir didunia teknologi yang didesain untuk 3000 mahasiswa dari seluruh Indonesia pada tahun 2021. Terdapat 3 jalur belajar (learning path) yang bisa diambil pada program ini yaitu pengembangan aplikasi mobile berbasis android, Cloud Computing dengan Google Cloud platform dan Machine Learning menggunakan Tensorflow.
Pada artikel ini akan menceritakan perjalanan singkat selama berkegiatan di Bangkit 2021 oleh saya Muhammad Farhan, mahasiswa jurusan Teknik Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya angkatan 2018. Program Bangkit telah menyeleksi lebih dari 60.000 calon peserta dengan kuota hanya 3000 mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia. Setiap jalur (path) memiliki kuota 1000 peserta, dan saya adalah 1 dari 1000 peserta yang lolos di jalur Mobile Development. Untuk dapat lolos ke dalam jalur Mobile Development, perlu melewati seleksi ketat yang diadakan pada bulan Desember 2020 yang diakomodasi oleh Dicoding. Seleksi Bangkit 2021 terdiri dari beberapa tahapan yang pertama adalah tes pengetahuan dasar mengenai pengetahuan dasar seperti pemrograman dasar dan matematika. Tahap yang kedua yaitu tes kemampuan berbahasa inggris karena program bangkit ini akan menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris. Tes ketiga merupakan tes kepribadian dan tes studi kasus mengatasi suatu masalah atau problem solving. Peran pengalaman saya yang tercantum dalam portofolio amatlah penting selain dari tes-tes yang diujikan, karena ini menunjukkan bagaimana komitmen saya untuk mendalami ilmu teknologi informasi. Peserta yang lolos akan dibekali dengan student kit seperti alamat surel bangkit beserta akses ke dalam platform Google workspace.
Program bangkit secara resmi dibuka pada tanggal 15 Februari melalui kanal YouTube resmi Bangkit 2021. Pada hari yang sama juga, dilaksanakan technical briefing guna membekali peserta sebelum memulai kegiatan inti dari bangkit selama kurang lebih 5 bulan yaitu dari Februari hingga Juni. Untuk tiap jalur pembelajaran, terdapat 2 kelas yaitu kelas cohort untuk masing-masing jalur, dan kelas pengembangan karier (Career Development). Metode pembelajaran sinkron pada Bangkit telah dijadwalkan sedemikian rupa secara sistematis yang tersinkronasi dengan Google Calendar tiap peserta. Sedangkan untuk metode asinkron melalui platform yang bertanggung jawab untuk tiap cohort, untuk Mobile Development Path, diorganisir oleh Dicoding, sebagai penyedia platform belajar pemrograman terbaik di Indonesia. Selain itu penggunaan Google Classroom yang sangat terorganisir sangat membantu peserta untuk tetap update dalam pembaruan informasi baik penugasan, materi pembelajaran dan juga pengumuman-pengumuman lainnya. Bangkit juga menggunakan platform Discord sebagai media komunikasi utama antara penyelenggara dengan peserta. Penggunaan Discord ini juga menjadi platform yang sangat informatif untuk mendistribusikan pengumuman ke peserta.
Pembelajaran sinkron pada program Bangkit disebut dengan sesi ILT yang diisi oleh instruktur-instruktur handal dari berbagai latar belakang. Untuk kelas ILT Mobile Development diisi oleh pemateri yang kebanyakan dari latar belakang programmer-programmer hebat dari perusahaan startup terbaik di Indonesia. Sedangkan kelas ILT Career Development diisi oleh pemateri yang memiliki pengalaman luar biasa dalam histori karier mereka. Sesi ini dilaksanakan pada platform Google Meet yang secara otomatis merekam kehadiran peserta.
Untuk metode pembelajaran asinkron, pada jalur Mobile Development Path menggunakan platform Dicoding, di mana peserta diwajibkan untuk menyelesaikan kursus-kursus pada Mobile Development Learning Path di Dicoding. Seluruh penugasan baik dari ILT Mobile Development maupun dari ILT Career Development sepenuhnya diorganisir dalam platform Google Classroom lengkap dengan waktu tenggatnya.
Bangkit juga menyediakan kelas Bahasa Inggris bagi peserta yang ingin mengembangkan kemampuan berbahasa inggrisnya. Bekerja sama dengan Cakap, peserta bangkit dapat memanfaatkan kelas pelajaran Bahasa inggris tanpa biaya tambahan dengan instruktur cakap yang kompeten. Namun program ini tidak diwajibkan untuk seluruh peserta, sehingga saya pribadi tidak mengambil kesempatan ini untuk menghindari konflik jadwal yang saya miliki.
Agenda bangkit diakhiri dengan Capstone Project, yaitu proyek akhir yang dikerjakan oleh tim beranggotakan 6 orang dengan 2 orang dari masing-masing path. Saya tergabung dengan tim yang 5 diantaranya dari jurusan dan kampus yang sama dengan saya. Tentu ini sangat memudahkan terutama dalam komunikasi dan pembentukan kerjasama dalam tim berhubungan dengan waktu yang disediakan untuk menyelesaikan sangatlah terbatas. Pada capstone project ini, tim saya mendapatkan ide untuk menciptakan aplikasi yang memudahkan orang untuk menjual sampah dan barang bekas yang dimilikinya kepada tukang loak. Saya bertanggung jawab dengan implementasi back-end dari aplikasi android yang akan dibuat seperti implementasi otentikasi pengguna menggunakan firebase, proses fetching data dari cloud firestore untuk ditampilkan kedalam list, hingga proses pengiriman data dari android client ke cloud firestore untuk disimpan.
Saya mendapatkan banyak sekali pengalaman dalam program ini mulai dari mengembangkan aplikasi mobile berbasis android dengan baik, mempelajari softskill yang esensial dalam dunia kerja, mengembangkan kemampuan berbahasa inggris, menambah relasi dengan rekan bangkit lain dan instruktur praktisi dan banyak sekali manfaat yang saya rasakan selama program ini. Saya harap ilmu yang sudah saya dapatkan dapat berguna untuk karir saya kedepan dan memacu saya untuk selalu belajar mengenai hal baru. Saya juga berharap program bangkit dapat dikembangkan lagi menjadi lebih baik untuk mengembakan kompetensi insan – insan muda Indonesia dalam hal teknologi.
Artikel Oleh : Muhammad Farhan Abdur Rosyid