Prodi Teknik Informatika Selenggarakan Forum Diskusi Akademik Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Prodi Teknik Informatika FILKOM UB menyelenggarakan Forum Diskusi Akademik dengan tema “Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”, yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada hari Selasa (13/7/2021) dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Teknik Informatika. Kegiatan ini juga dipandu oleh rekan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMIF), sedangkan untuk materi disampaikan oleh Adhitya Bhawiyuga, S.Kom., M.Sc. yang juga selaku Ketua Prodi Teknik Informatika.
Memasuki materi Adhitya menyampaikan bentuk MBKM yang akan diterapkan di fakultas seperti bagaimana. Harapannya, para mahasiswa antusias mengikuti program-program yang ada pada MBKM. Dalam acara kali ini materi yang akan dijelaskan oleh Adhitya mengenai Magang Industri dan Magang Riset.
“Merdeka belajar memungkinkan mahasiswa memiliki kemerdekaan untuk memilih model pembelajaran dalam rangka peningkatan kompetensi di bidak akademik, riset dan pengabdian kepada masyarakat”, ujar Adhitya dalam penjelasannya.
Saat ini model pembelajaran yang sepenuhnya di kelas sudah dirasa kurang efektif dalam mengatasi masalah-masalah terkini yang ada di dunia nyata, sehingga kementerian meluncurkan program MBKM ini agar para mahasiswa dapat berpartisipasi dan berperan langsung di masyarakat. Program MBKM ini juga mendorong mahasiswa untuk mampu menguasai berbagai keilmuan sebelum memasuki dunia kerja, dimana mahasiswa dituntut untuk memiliki hardskill maupun softskill.
Sebelumnya magang hampir disamakan dengan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL), akan tetapi ada beberapa hal yang dikritisi dari kegiatan PKL karena berjangka waktu pendek (kurang dari 6 bulan) dan dirasa tidak dapat menumbuhkan kompetensi dari mahasiswa. Diperlukan proses praktek kerja yang sifatnya lebih panjang, sehinggal lahirlah program magang yang termasuk dalam kegiatan MBKM. Magang industri dalam MBKM bertujuan memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa berupa pembelajaran langsung di tempat kerja yang durasinya sekitar 6 sampai 12 bulan dan dilaksanakan pada institusi, industri, yayasan nirlaba, maupun perusahaan rintisan (startup) dan internal di di kampus masing-masing.
Adhitya juga memberikan saran, bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program magang ini minimal telah menempuh 80 SKS mata kuliah wajib. Selain itu mahasiswa juga harus lulus tes seleksi dari tempat magang. Tempat magang juga harus memiliki kerjasama dengan FILKOM, agar sesuai dengan bidang keilmuannya dan fakultas dapat memantau progress dari mahasiswanya. Di akhir acara kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, agar mahasiswa yang masih bingung dengan program MBKM ini dapat lebih paham dan mengerti jika ingin mengikuti program magang pada MBKM.(drn)